BerandaPekanbaru Baju Adat Melayu Riau Masuk Dalam Gambar Uang Kertas Rp75.000 0 Admin 00.51 MOHHAMMADNOER-PEKANBARU-Siapa sangka, ternyata uang pecahan Rp75.000 yang dilounching oleh Bank Indonesia (BI) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75, salah satu dari 9 pakaian adat yang dipakai oleh anak nusantara yang berada di gambar uang kertas 4Macam Pakaian Adat Melayu dan Ciri Khasnya. Riau adalah suatu provinsi di Indonesia yang mempunyai ragam kebudayaan, salah satunya pakaian adat Melayu. Keunikan pakaian adat ini terletak pada bentuk corak, dan filosofinya. Pakaian adat Melayu menjunjung nilai-nilai keislaman, sehingga tidak heran jika bentuknya cenderung panjang dan tertutup. Poinpembahasan Baru 23+ Pakaian TradisionalMelayu adalah : filosofi pakaian melayu riau, pakaian pembesar melayu, baju adat riau anak, pakaian adat melayu siak, pakaian yang berlaku di melayu riau berpedoman pada, sketsa pakaian adat riau, baju teluk belanga melayu riau, bagaimana cara berpakaian adat laki-laki melayu riau, Vay Tiền Nhanh. Pakaian Adat Riau – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu melimpah dan beraneka ragam. Salah satu kebudayaan khas Indonesia berasal dari provinsi Riau, yakni dikenal dengan pakaian adat Riau. Pakaian adat Riau merupakan pakaian khas Sumatera yang kental akan budaya Melayu. Meskipun begitu, pakaian tradisional ini sangat khas dan menjadi identitas tersendiri bagi masyarakat Riau. Kali ini kita akan membahas bersama apa itu pakaian adat Riau, bagaimana keunikan dan filosofi dari busana tersebut, serta apa macam-macam nama pakaian khas Riau tersebut. Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita scroll ke bawah dan simak artikel ini sampai tuntas. Pakaian Adat Riau Pakaian Adat Riau Pakaian adat Riau merupakan busana adat Sumatera yang mendapat pengaruh budaya Melayu. Pengaruh Melayu menjadikan busana ini tampak sederhana dan tertutup yang menjadi ciri khas dari budaya Melayu yang menjunjung nilai kesopanan dan nilai ajaran agama Islam. Pakaian adat Riau merupakan busana tradisional yang biasa dikenakan oleh masyarakat Riau, baik itu pada kegiatan sehari-hari maupun pada acara upacara adat Riau seperti upacara pernikahan. Setiap busana tradisional yang dikenakan memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, bahkan setiap helai busana mengandung nilai filosofis yang diyakini masyarakat Melayu Riau. Sejarah Pakaian Adat Riau Pakaian merupakan simbol budaya yang menunjukkan perkembangan, akulturasi, dan keunikan dari suatu budaya. Pakaian juga dapat menjadi identitas suatu masyarakat di suatu daerah. Pakaian adat Riau merupakan pakaian khas Riau yang bernama kebaya labuh dan teluk belanga. Masyarakat Riau masih memegang teguh pengaruh pribumi yang dituangkan ke dalam sikap dan karakter masyarakat, umumnya masyarakat pedesaan atau pedalaman. Kebiasaan Melayu Riau sendiri adalah memegang adat melayu dan norma ajaran agama Islam. Perpaduan Islam dan Melayu inilah yang kemudian membentuk budaya baru, budaya yang terbentuk seperti dapat diamati pada pakaian adat Riau. Di sisi lain, pakaian dan perhiasan bukan hanya kaya akan syarat untuk mempercantik penampilan masyarakat Riau, melainkan juga mengandung gelora semangat masyarakat Riau. semangat inilah yang melahirkan nilai syukur dan kejujuran hidup yang menjadi kepercayaan dan filosofi pakaian adat Riau. Nama Pakaian Adat Riau Pakaian adat Riau terbagi menjadi beberapa nama pakaian yang perlu kamu diketahui, berikut adalah daftar beserta penjelasan dari nama-nama pakaian adat Riau No Macam Macam Pakaian Adat Riau 1 Baju Kurung 2 Kebaya Labuh 3 Baju Teluk Belanga 4 Baju Cekak Musang 5 Pakaian Adat Riau untuk Busana Pengantin 6 Busana Pengantin Pria 7 Busana Pengantin Wanita 1. Baju Kurung Baju Kurung Adat Riau Baju kurung merupakan salah satu pakaian adat Riau yang biasa dikenakan para kaum perempuan Riau. baju khas ini berbentuk lengan panjang, dan baju tersebut memiliki panjang yang menjuntai sampai ke bagian atas lutut. Baju kurung khas Riau ini juga biasa dikenakan sehari-hari di rumah. Meskipun begitu, baju ini dibuat dengan desain lebih pendek, yakni bajunya hanya sepanjang pinggang para wanita. Model baju kurung juga dibuat longgar dan tidak ketat, agar tidak menampakkan lekuk tubuh wanita yang memakainya. Bahan material dari pakaian adat Riau ini cukup beragam dan bervariasi, ada yang bermotif sederhana polos atau ada juga yang bermotif bunga-bunga. Bahan yang dipilih juga bukan bahan sembarangan, yakni kain yang dipilih tidak boleh tipis dan tembus pandang. Warna dari pakaian khas ini juga cukup beragam dan disesuaikan pada usia si pemakai. Misalnya, bagi orang tua biasanya menggunakan baju kurung yang berwarna tidak mencolok. Di sisi lain, pakaian ini juga dilengkapi dengan selendang atau kain tudung yang dipakai di bahu dan untuk menutup kepala sang wanita. 2. Kebaya Labuh Kebaya Labuh Khas Riau Salah satu pakaian adat Riau untuk para wanita Riau adalah kebaya Labuh. Pakaian ini juga dikenal dengan sebutan Belah Labuh. Kebaya ini sebenarnya mirip dengan kebaya pada umumnya. Hanya saja, terdapat perbedaan pada panjang pakaian Kebaya Labuh, yakni panjang pakaian ini menjuntai sampai batas lutut atau betis wanita dewasa. Baju kebaya Labuh memiliki ciri-ciri, yaitu jika panjangnya tiga jari di atas lutut maka menunjukkan sang wanita yang memakai pakaian ini belum menikah. Sementara, jika baju yang panjangnya tiga jari di bawah lutut wanita dewasa, maka dapat diketahui bahwa wanita si pemakai telah menikah. Di sisi lain, baju kebaya labuh ini juga memiliki ukuran yang longgar dan besar, sehingga tidak akan menampakkan bentuk lekuk tubuh wanita yang memakainya. Lengan tangan baju ini juga seukuran 2 jari dari pergelangan tangan. Hal ini dilakukan agar dapat menampakkan gelang yang dikenakan wanita Riau. sementara lebar lengan pakaian ini dibuat dengan ukuran 3 jari dari permukaan lengan tangan. Untuk semakin mempercantik penampilan si pemakai kebaya labuh, biasanya pakaian ini dilengkapi dengan kancing sebanyak 4 sampai 5 kancing yang disematkan dengan pin ataupun kerongsang. Dewasa ini, kebaya Labuh biasa dipadu padankan dengan batik serta kerudung yang dililitkan ke leher agar bagian dada wanita si pemakai dapat tertutup dengan baik. 3. Baju Teluk Belanga Baju Teluk Belanga Pakaian adat Riau selanjutnya adalah baju teluk belanga. Baju belanga ini merupakan baju khas Riau yang biasa dikenakan para pria Riau. Pakaian jenis ini terdiri dari baju, celana, dan kain samping serta penutup kepala. Pada bagian leher baju Teluk Belanga berkerah dan berkancing lima. Kancing lima ini merupakan lambang dari rukun Islam. Kancing yang disematkan berupa kancing tep, kancing emas, atau kancing permata. Kain samping pada pakaian adat Riau ini biasanya menggunakan kain songket yang diikat setinggi lutut. Cara memasangkan kain samping ini sangat bervariasi. Pemakaiannya ada yang seperti kain biasa, dipungut ke samping, atau juga ditarik ke samping kiri pinggang. Cara pemasangan tersebut didasarkan pada siapa pemakainya. Sementara di sisi lain, terdapat penutup kepala atau juga disebut dengan tanjak. Penutup kepala ini terbuat dari kain yang senada dengan baju maupun celana pakaian khas ini. 4. Baju Cekak Musang Baju Cekak Musang Pakaian adat Riau selanjutnya adalah baju cekak musang. Pakaian ini sebenarnya mirip dengan pakaian teluk belanga. Model bajunya berkerah namun tidak dilengkapi dengan kancing. Kerah baju ini terbelah ke bawah sepanjang 5 cm, yang bertujuan untuk mempermudah ketika memasukkan baju ini dari atas kepala. Baju cekak musang ini memiliki 3 kantong yang berada di depan baju. Satu kantong berada di bagian kiri atas. Serta 2 kantong lain berada di bagian bawah masing-masing di kanan kiri baju. Pada umumnya, baju cekak musang hadir dengan setelan celana panjang sampai ke mata kaki pria dewasa. Satu set baju dan celana cenderung dibuat tanpa motif dan polos. Baju khas ini biasa dikenakan pada acara resmi dengan ditambahkan penutup kepala berupa kopiah hitam semakin memperindah pemakai baju khas tersebut. Pakaian Adat Riau untuk Busana Pengantin Pakaian adat Riau juga biasa dikenakan pada saat upacara pernikahan. Mereka sang pengantin dapat menggunakan pakaian adat tersebut dengan berbagai variasi dan aksesoris tambahan untuk semakin mempercantik sang mempelai. Adapun pakaian pengantin untuk kedua mempelai adalah sebagai berikut 1. Busana Pengantin Pria Pakaian Adat Riau untuk Pengantin Pria Para pengantin pria Riau biasanya mengenakan busana teluk belanga dengan ragam motif dan dipadu padankan dengan aksesoris yang membuat tampilan sang pengantin pria terlihat mewah dan berkelas. Berikut perlengkapan busana pengantin untuk pria adalah Satu setelan busana kurung cekak musang yang warnanya sama antara baju dengan celana. Motif busananya berbentuk bunga cengkeh dan tampuk manggis yang bertabur benang berwarna emas. Memakai kain samping yang bermotif serupa dengan celana. Hiasan kepala berupa distar yang berbentuk mahkota, tanjak dalam berbagai bentuk, seperti ikat datuk bendahara, ikat laksemana dan lain-lain. Mengenakan sebai di sebelah kiri bahu yang berwarna kuning keemasan dan bersulam kelingan. Bagian leher pengantin dikalungkan rantai panjang berbelit dua sebagai simbol ikatan ayah dan ibu. Memakai pending atau bengkong warna kuning keemasan menurut derajatnya, pakai les ungu, hijau atau merah. Mengenakan canggai pada bagian ibu jari kelingking. Memakai sepatu runcing atau capal kulit khas Riau. Menambah aksesoris berupa keris pendek berhulu burung serindit yang disisipkan di bagian pinggang sebelah kiri, keris bersarung dan diikat dengan kain kuning yang memiliki makna menghindari malapetaka dan marabahaya. Memegang sirih telat atau sirih pemanis di salah satu tangannya. 2. Busana Pengantin Wanita Pakaian Adat Riau untuk Pengantin Wanita Pakaian adat Riau untuk pengantin wanita juga sangat bervariasi dan disesuaikan dengan upacara adat pernikahan. Pada saat upacara bersanding, mempelai wanita biasa mengenakan setelan kebaya labuh atau busana kurung yang dibuat dari bahan kain tenunan khas Melayu Riau dengan corak dan warna yang sama dan serasi. Selain setelan pakaian adat Riau, para mempelai wanita biasa menambahkan aksesoris yang semakin menambah daya tarik sang mempelai. Adapun aksesoris pelengkap busana pengantin perempuan adalah sebagai berikut Hiasan kepala atau disebut dengan perkakasan andam, hiasan di bagian kening disebut ramin, sanggul lipat pandan atau sanggul lintang serta dihiasi dengan sunting dan genta-genta atau bunga goyang dengan motif bunga cina. Pada bagian leher pengantin wanita dikalungkan perhiasan kalung emas dan rantai papan atau dukoh bertingkat tiga, lima dan tujuh menghiasi leher. Pada bagian lengan kanan dan kiri pengantin wanita dihiasi dengan gelang berkepala burung merak sebagai pertanda memberikan kesuburan dan kemakmuran bagi pengantin wanita tersebut. Pada bagian bahu kiri pengantin diberi tampan-tampan atau sebai yang bertekad benang emas dan kelingan. Pengantin juga mengenakan Canggai yang terbuat dari perak atau emas pada jari tangan, yaitu jari kelingking dan ibu jari. Bagian pinggang pengantin wanita diikat dengan pending emas yang berfungsi untuk menambah kerampingan badan pengantin. Bagian kaki kiri dan kanan pengantin diberi perhiasan gelang kaki emas atau perak yang berkepala kuntum bunga cempaka. Kaki pengantin wanita beralaskan kasut atau selepa yang terbuat dari beludru yang dihiasi dengan kelingkan dan manik. Keunikan dan Filosofi Warna Pakaian Adat Riau Keunikan dan Filosofi Pakaian Adat Riau Beberapa unsur pakaian adat Riau meliputi warna, bentuk, model pakaian. Beberapa unsur tersebut mengandung nilai-nilai tertentu. Warna dominan di komunitas Melayu Riau adalah warna kuning keemasan, hijau lumut, dan merah darah. Warna-warna tersebut menjadi warisan sejak nenek moyang Melayu di tanah Kuning Sassy hidup. Ketiga warna tersebut selalu menghiasi jilbab rumbai Riau dalam acara pernikahan adat atau upacara kebesaran budaya Melayu. Adapun makna dari warna-warna yang terdapat pada pakaian adat Riau adalah sebagai berikut Hijau Lumut Warna hijau lumut pada pakaian adat Riau memiliki makna kesuburan, kesetiaan, taat, dan patuh menganut ajaran agama. Warna hijau lumut ini kerap digunakan oleh kalangan bangsawan, Tengku, dan Wan. Kuning Keemasan Warna kedua pada pakaian adat Riau adalah warna kuning keemasan. Warna ini merupakan warna yang melambangkan nilai kebesaran, otoritas, dan kemegahan. Dahulu, pada masa kerajaan Siak, Riau Lingga, Indragiri dan Pelalawan sangat menjaga warna kuning keemasan, sehingga warna kuning emas begitu tabu bagi rakyat biasa jika memakainya. Warna kuning keemasan hanya diperuntukkan bagi para Sultan atau Raja dari tanah kerajaan Melayu. Sementara di sisi lain, Selir kerajaan atau istri sultan bisa mengenakan warna kuning keemasan hanya pada saat upacara kerajaan saja. Merah Darah Warna selanjutnya yang ada di pakaian adat Riau adalah warna merah darah. Warna merah darah memiliki simbol kepahlawanan dan keberanian, taat dan setia kepada rakyat dan Raja. Warna merah berarti bagi masyarakat Riau sebagai kecemerlangan. Hitam Warna terakhir pada pakaian adat Riau adalah warna hitam. Warna hitam ini merupakan lambang kesetiaan, ketabahan, bertanggung jawab, dan kejujuran. Beberapa warna hitam dikenakan pada gaun tokoh kerajaan dalam acara kebesaran atau seremonial kerajaan. Nilai-nilai dalam Pakaian Adat Riau Nilai dalam Pakaian Adat Riau Setiap pakaian adat Riau mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi kepercayaan masyarakat Riau. Beberapa nilai yang terkandung pada pakaian khas tersebut adalah sebagai berikut Nilai Tradisi Pakaian adat Riau memiliki nilai tradisi. Dimana pakaian ini dikenakan masyarakat dalam tradisi upacara tradisional. Tradisi ini menjadi ciri khas dari keunikan dan komunitas yang ada dalam masyarakat setempat. Dengan dikenakannya pakaian khas Riau tersebut telah menjadi bagian pelajaran tradisi masyarakat yang bersangkutan. Nilai Budaya Pakaian adat Riau merupakan salah satu produk budaya modern yang semakin hari semakin banyak ragam modelnya. Busana khas Riau ini banyak digunakan masyarakat Melayu Riau adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Dengan melestarikan pakaian adat sama halnya dengan melestarikan kekayaan budaya Melayu di tanah Riau. Nilai Sosial Selain mengandung nilai tradisi dan nilai budaya, pakaian adat Riau juga mengandung nilai sosial yang kental. Pakaian khas ini menjadi simbol penanda status seseorang. Di sisi lain, pakaian ini juga merupakan busana yang mengandung nilai-nilai sebagai media untuk menyatukan masyarakat Riau. Nilai-nilai tersebut lahir bersamaan dengan dikenakannya pakaian khas tersebut. Pakaian Adat Riau untuk Anak-anak Pakaian Adat Riau untuk Anak Pakaian adat Riau untuk anak-anak adalah baju monyet. Pakaian teluk belanga diperuntukkan bagi mereka yang telah menginjak usia dewasa dengan sarung atau celana setengah dan kopiah. Untuk anak perempuan sama seperti anak laki-laki masih menggunakan baju monyet. Jika mereka telah beranjak dewasa, maka ia bisa mengenakan baju kurung yang terbuat dari bahan kain bermotif bunga. Penutup Pakaian Adat Riau Ya, seperti itulah penjelasan mengenai pakaian adat Riau beserta keunikan dan nilai filosofinya. Semua jenis pakaian memang mengandung nilai filosofi yang terinspirasi dari budaya yang lahir dari kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Riau. Begitu menarik bukan? Yuk bagikan artikel menarik ini ke teman-teman lainnya, agar mereka juga semakin mengenal keindahan budaya warisan leluhur bangsa kita, bangsa Indonesia. Pakaian Adat Riausumber referensi Pakaian Adat Provinsi RiauFoto Pakaian Adat Melayu Riau Adat istiadat tentu tidak terlepas dari Pakain Adat, itu sebuah ciri khas suatu daerah dengan adat istiadatnya sesuai dengan Hukum dan Norma Adat yang berlaku. Berikut beberapa foto pakaian adat, tradisional Melayu Riau. Pakain Adat ini adalah pakaian tradisional Riau, walaupun ada beberapa macam-macam namun hanya satu pakaian adat untuk daerah Riau, yaitu pakaian adat Melayu Riau. Foto / Gambar Pakaian Adat, Tradisional Melayu Kabupaten Bengkalis Riau Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau Foto / Gambar Pakaian Adat, Tradisional Melayu Batam Kepulauan Riau Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Indragiri Riau Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Siak Riau Gambar / Foto Pakaian Adat, Tradisional Melayu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau Dan inilah foto-foto pakaian adat Melayu Riau lainnya Makna Pakaian Melayu Riau Suatu karya seni disebut indah apabila pertama dibuat dengan baik dan kedua mempunyai makna. sebagai suatu hasil kebudayaan, Baju Melayu Kepulauan Riau idealnya hendaklah molek dilihat dari jauh dan molek pula dipandang dari dekat, indah menurut pemandangan mata dan hati, dibuat dengan baik dan mempunyai makna-makna yang terkandung dalam lambang-lambang. Bagi orang Melayu, pakaian selain berfungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh dari panas dan dingin, juga menyerlahkan lambang-lambang. Lambang-lambang itu mewujudkan nilai-nilai terala luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Dengan bersebatinya lambang-lambang budaya dengan pakaian, kedudukan dan peran pakaian menjadi sangat mustahak dalam kehidupan orang Melayu. berbagai ketentuan adat mengatur tentang bentuk, corak motif, warna, pemakaian, dan penggunaan pakaian. Ketentuan-ketentuan adat itu diberlakukan untuk mendidik dan meningkatkan akhlak orang yang memakainya. Pakaian Melayu dari ujung kaki sampai ke ujung rambut ada makna dan gunanya. ”Semuanya dikaitkan dengan norma sosial, agama, dan adat-istiadat sehingga pakaian berkembang dengan makna yang beraneka ragam. Makna pakaian melayu juga dikaitkan dengan fungsinya, yaitu pakaian sebagai penutup malu, pakaian sebagai penjemput budi, dan pakaian sebagai penolak bala. Pada kaum laki-laki terdapat tiga jenis pakaian adat melayu. Pertama, baju melayu cekak musang yang terdiri dari celana, kain dan songkok. Baju ini biasa digunakan pada acara-acara keluarga seperti kenduri. Kedua baju melayu gunting cina, baju ini biasa digunakan dalam sehari-hari dirumah untuk mengadakan acara yang tak resmi. Dan ketiga, baju melayu teluk belanga, baju ini terdiri dari celana, kain sampin dan penutup kepala atau songkok. Sedang pakaian kaum perempuan ada dua yaitu pertama baju kurung, yang terdiri atas kain, baju dan selendang. Selendang dipakai dengan lepas di bahu dan biasanya tak melingkar di leher pemakai. Dan kedua, baju kebaya labuh, ynag terdiri atas kain, baju dan selendang. Panjang lengan baju kira-kira dua jari dari pergelang an tangan sehingga gelang yang dikenakan kaum perempuan kelihatan. Lebar lengan baju kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Kedalaman baju bervariasi dari sampai batas betis atau sedikit ke atas. Bagi perempuan dalam berpakaian dilengkapi dengan siput sanggul yang terdiri atas tiga macam yaitu, siput tegang, siput cekak, dan siput lintang. dan tudung atau penutup kepala. Sumber Indonesia kaya akan beragam kebudayaan, termasuk pakaian adat. Kali ini, mari simak pakaian adat Riau yang memiliki ciri dan keunikan halnya dengan busana adat Sumatera lainnya, pakaian adat Riau mendapat pengaruh yang kental dari budaya Melayu seperti baju kurung, baju cekak musang, hingga baju teluk belanga umum dikenakan masyarakat Riau dalam upacara adat ataupun acara resmi dan Keunikan Pakaian Adat RiauWujud pakaian adat Riau umumnya tertutup dan panjang yang menunjukkan nilai kesopanan dan agama Melayu yang kuat terlihat dari modelnya yang sederhana, longgar dan memiliki kerah yang adalah pakaian adat Riau untuk laki-laki dan perempuan!Baca Juga 10 Pakaian Adat Sumatera Barat yang Perlu Dikenal1. Baju KurungFoto pakaian adat riau Foto kurung biasanya dikenakan kaum perempuan segala usia. Bentuk bajunya berlengan panjang, dengan panjang sedikit di atas baju kurung yang dikenakan sehari-hari di rumah panjangnya sepinggang, ataupun sedikit di bawah bajunya longgar dan tidak boleh ketat atau memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh si kainnya bervariasi dengan motif polos dan bunga-bunga. Dalam membuatnya tidak diperbolehkan menggunakan kain tipis dan tembus baju kurung pun bermacam-macam. Bagi orang tua biasanya mengenakan baju kurung dengan warna tidak atribut pelengkapnya berupa selendang atau kain tudung yang dipakai pada bahu dan untuk menutupi Baju Kebaya LabuhFoto pakaian adat riau Foto kebaya labuh yang juga disebut kebaya panjang atau belah labuh, memiliki panjang tiga jari di bawah lutut atau sampai busana tidak terlalu longgar dan tidak terlalu lengan kebaya labuh berkisar dua jari dari pergelangan tangan, sehingga bisa memperlihatkan gelang yang lebar lengannya berkisar tiga jari dari permukaan lengan tangan. Pada bagian muka baju dilengkapi 4-5 halnya dengan baju kurung, baju kebaya labuh dikenakan bersama dengan selendang atau kain paduan, dikenakan sarung batik, kain pelekat dan kain lejo yang disesuaikan dengan warna baju kebaya Juga 8 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya3. Baju Teluk BelangaFoto pakaian adat riau Foto adat Riau untuk laki-laki disebut baju teluk belanga. Modelnya berkerah dan berkancing dengan memakai kancing tep, kancing emas atau kancing bajunya lebar, agak longgar dengan panjang agak menutup pergelangan busana teluk belanga dibuat setelan dengan celana, dan terbuat dari katun atau bahan lain yang berwarna atribut, dikenakan kain samping berupa kain pelekat atau kain pasang kain samping ini bervariasi. Ada yang pemakaiannya seperti kain biasa, dipunjut ke samping, ataupun ditarik ke samping kiri Melayu Riau memakai baju teluk belanga bersama dengan penutup kepala berupa songkok, ikat kepala, juga tanjak. Tanjak dibuat dari jenis kain yang sama dengan baju dan Baju Cekak MusangFoto pakaian adat riau Foto pakaian adat Riau cekak musang mirip dengan busana teluk bajunya berkerah, tidak berkancing dan pada bagian leher berbelah ke bawah sepanjang kurang lebih 5 agar memudahkan ketika dipakai atau dimasukkan dari atas melalui 3 kantong pada bagian muka baju. Satu di bagian atas sebelah kiri dan dua buah kantong di bagian baju cekak musang hadir dengan setelan celana panjang sampai ke mata baju dan celana tidak bermotif atau polos, dengan variasi warna bermacam-macam tergantung selera si dikenakan terutama dalam acara resmi, baju cekak musang dilengkapi dengan penutup kepala berupa kopiah berwarna Busana Pengantin WanitaFoto pakaian adat riau Foto adat Riau untuk pengantin perempuan bervariasi sesuai dengan upacara upacara bersanding, mempelai perempuan mengenakan setelan kebaya labuh atau busana pakaian pengantin terbuat dari kain tenunan khas Melayu Riau dengan corak dan warna yang Juga Makna Riasan Paes Jawa pada Pengantin Perempuan, Sudah Tahu Moms?Adapun aksesoris pelengkap busana pengantin perempuan, yaituHiasan kepala berupa perkakasan andamKalung emas dan rantai papan atau dukoh bertingkat 3, 5, 7 menghiasi leherGelang berkepala burung merakBagian bahu kiri diberi tampan-tampan atau sebaiCanggai yang terbuat dari perak atau emas pada jari tanganBagian pinggang diikat dengan pending emasBagian kaki kiri dan kanan diberi gelang kaki emas atau perak yang berkepala kuntum bunga cempakaKaki beralaskan kasut atau selepa yang terbuat dari beledru yang dihiasi dengan kelingkan dan manik7. Busana Pengantin PriaFoto pakaian adat riau Foto adat Riau untuk pengantin laki-laki berupa busana teluk belanga ataupun cekak musang tersebut dipadukan dengan aksesoris yang membuat tampilannya terlihat megah dan perlengkapan busana pengantin untuk laki-laki antara lainSet busana kurung cekak musang yang warnanya sama antara baju dengan celanaMotif busananya berupa bunga cengkeh dan tampuk manggis yang bertabur benang emasKain samping memiliki motif serupa dengan celanaHiasan kepala memakai distar yang berbentuk mahkotaMemakai sebai sebelah kiri bahu yang berwarna kuning bersulam kelinganBagian leher pengantin dikalungkan rantai panjang berbelit dua sebagai pertanda ikatan ayah dan ibuMemakai pending atau bengkong warna kuning menurut derajatnyaMemakai canggai pada bagian ibu jari kelingkingMemakai sepatu runcing atau capal kulitMemakai keris pendek berhulu burung selinditMemegang sirih telat atau sirih pemanisBaca Juga 5 Ragam Pakaian Adat Sulawesi Utara, Busana Pengantinnya Unik dan Mewah!8. Tenun Songket RiauFoto pakaian adat riau Foto songket merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Riau. Selain sebagai oleh-oleh, songket juga digunakan sebagai bagian dari pakaian Riau memiliki corak motif yang khas dan ditenun menggunakan benang sutra atau songket ditenun dengan diselingi tenunan motif tertentu menggunakan benang emas atau beberapa jenis songket khas Riau yaituTenun songket Melayu SiakSongket Melayu PekanbaruSongket IndragiriMasing-masing memiliki corak motif berbeda-beda. Umumnya, motifnya berkaitan dengan tumbuhan, hewan dan Juga 9 Makanan Khas Riau yang Menggoyang Lidah, Wajib Dicoba!Demikian ragam pakaian adat Riau yang membuat pemakainya yang erat dengan pengaruh Melayu dan agama Moms? Terlihat bersahaja dan berwibawa bukan?

pakaian yang berlaku di melayu riau berpedoman pada